Otomotif

Volvo terus lakukan PHK meski penjualan naik

×

Volvo terus lakukan PHK meski penjualan naik

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Volvo mengalami pertumbuhan penjualan sepanjang tahun 2025, namun dalam waktu yang bersamaan juga memangkas lebih banyak tenaga kerja dalam upaya efisiensi.

Laman Carscoops, Jumat (11/7), melaporkan penjualan Volvo di Amerika Serikat (AS) telah tumbuh enam persen sepanjang tahun ini, mencapai 64.680 unit pada pertengahan tahun. Dengan tren kenaikan tersebut, perusahaan mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 15 persen tenaga kerja komersial lokalnya dalam upaya untuk mengurangi biaya dan menghadapi potensi ketidakstabilan.

Secara sekilas, pemutusan hubungan kerja (PHK) terdengar terjadi pada waktu yang tidak tepat. Volvo memiliki beberapa model baru dalam jajaran produknya, termasuk EX90 dan ES90 yang semuanya bertenaga listrik.

Namun, terungkap bahwa sebagian besar pekerja yang terkena dampak PHK ini dipekerjakan selama pandemi, dan beberapa PHK dilakukan karena adanya pengurangan tenaga kerja.

Mengutip sumber orang dalam Volvo yang tidak mau disebutkan namanya, sekitar 60 pekerjaan juga telah dihilangkan, dengan sebagian besar posisi ini berada di kantor pusat perusahaan di New Jersey, AS.

Baca juga: Polestar bocorkan EV terbarunya diproduksi bersama Volvo

Menurut Volvo, mereka mengambil langkah-langkah untuk menjadi organisasi yang lebih ramping, lebih efisien dengan basis biaya yang lebih rendah secara struktural.

“Hal ini akan menempatkan kami pada posisi yang lebih baik untuk membangun masa depan yang menguntungkan bagi kawasan Amerika dan Volvo Cars secara keseluruhan.” kata sumber tersebut.

Bukan hanya di AS saja Volvo mengurangi tenaga kerjanya, perusahaan akan memangkas 15 persen tenaga kerja globalnya, atau sekitar 3.000 pekerjaan. Mayoritas dari jumlah tersebut berada di Swedia dan sebagian disebabkan kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sekitar 90 persen dari semua kendaraan yang dijual Volvo di AS diimpor, dan untuk mengimbangi biaya tarif ini, Volvo berencana untuk menghemat setara dengan 1,87 miliar dolar AS atau sekitar Rp30,3 triliun.

Pada April lalu, Volvo mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan sekitar 800 pekerja pada seluruh operasionalnya di AS yang berdampak pada pabrik-pabrik di Dublin, Virginia, dan Hagerstown, Maryland, serta pabrik Mack Trucks di Macungie, Pennsylvania.

Pada saat yang sama, Volvo dilaporkan ingin memanfaatkan pabriknya di Ridgeville, South Carolina dengan lebih baik. Hanya 20.000 kendaraan yang diproduksi di sana tahun lalu, yang mewakili hanya 13 persen dari total kapasitas fasilitas tersebut. Untuk meningkatkan hasil produksi, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menambah produksi XC60 di lokasi tersebut.

Baca juga: Penyebab ribuan PHK di Porsche dan Volvo

Baca juga: Volvo XC70 “lahir” kembali ramaikan pasar mobil listrik

Baca juga: Volvo berharap pada kecerdasan Google untuk mobil listrik masa depan

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

peternak ayam ini hepi bisa ekspansi kandang karena baru saja jp super mahjong ways 3rezeki tukang sate setelah maxwin wild mahjong ways 2 bisa beli motor yamaha r25 barudari buah jadi jp kang rujak ini petik scatter emas dari mahjong wins dan liburan ke klfinansial menjadi baik lewat mesin mahjong wins hari initahap jackpot mahjong wins gampang menang hari inislot gacorkitabet138 Link Alternatif