Otomotif

Usaha patungan GAC-Stellantis dinyatakan bangkrut di China

×

Usaha patungan GAC-Stellantis dinyatakan bangkrut di China

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – GAC Fiat Chrysler Automobiles (GAC-FCA) dikabarkan bangkrut karena kesulitan keuangan setelah tiga tahun mengumumkan penarikannya dari pasar China.

Dilaporkan Carnewschina pada Kamis (10/7) waktu setempat, perusahaan patungan antara GAC dan Stellantis tersebut mengumumkan ketidakmampuannya untuk melakukan reorganisasi, sehingga mengajukan kebangkrutan ke pemerintah dan langkah ini didukung oleh para kreditur.

Diketahui, pada Maret 2010 lalu kedua perusahaan menyepakati investasi bersama sebesar 50:50 antara GAC Group dan Stellantis Group (sebelumnya Fiat Chrysler Automobiles), dengan total investasi sekitar 17 miliar yuan atau sekitar Rp38 triliun.

Baca juga: Neta sebut akan tindak tegas pihak yang sebar rumor perusahaan kolaps

Pada awalnya, GAC-FCA terutama memproduksi model merek Fiat seperti Viaggio, Freemont, dan Bravo.

Pada Juni 2012, pabrik Changsha selesai dibangun dan mulai berproduksi, dengan model lokal pertamanya, Fiat Viaggio, diluncurkan dan mencapai penjualan sebanyak 9.104 unit pada tahun perdananya.

Tahun 2015 merupakan titik balik bagi perusahaan. Perusahaan ini resmi berganti nama menjadi GAC Fiat Chrysler Automobiles (GAC-FCA) dan mengalihkan fokusnya ke merek Jeep.

Baca juga: Diisukan bakal tutup sejumlah pabrik global, Nissan angkat suara

Pada bulan Oktober di tahun yang sama, SUV lokal pertama Jeep Cherokee, diluncurkan dan dengan cepat mendapatkan perhatian pasar.

Pada tahun 2016, penjualan GAC-FCA mencapai 146.400 unit, meningkat 270,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka ini terus meningkat menjadi 205.200 unit pada tahun 2017, meningkat 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menjadikannya produsen mobil patungan dengan pertumbuhan tercepat di Tiongkok pada saat itu.

Baca juga: Nissan akan pangkas 11.000 pekerjaan dan tutup lebih banyak pabrik

Namun, setelah tahun 2018, penjualan GAC-FCA mulai menurun drastis.

Penjualan turun menjadi 125.100 unit pada tahun itu, menurun 38,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Tren penurunan berlanjut hingga tahun 2019. Sementara pada tahun 2020, penjualan menyusut lagi menjadi 73.900 unit, dan pada tahun 2021, turun drastis menjadi hanya 20.100 unit.

Menghadapi penurunan penjualan yang berkelanjutan, GAC-FCA berusaha menyelamatkan diri. Kedua pemegang saham, Stellantis Group dan GAC Group, masing-masing menyuntikkan dana sebesar 1 miliar yuan dan 3 miliar yuan pada Agustus 2020 dan Juli 2021, dengan total 4 miliar yuan untuk rencana revitalisasi.

Sayangnya, suntikan modal ini gagal membalikkan kesulitan keuangannya. 

Baca juga: Mantan bos Jeep kembali ke Nissan untuk bantu penjualan anjlok

Baca juga: Usai nyatakan bangkrut, Fisker tarik kembali 12,5 ribu Ocean EV

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

pegawai counter pulsa ini dapet scatter hitam mahjong wins iphone 16 terbaru auto cairbonus jepe mahjong ways 2 berikan mas ojol ini motor nmax barumomen cuan jp mahjong wins 2 tuntun tukang pipa ini beli rumah baruslot gacorkitabet138 Link Alternatif