Otomotif

Standarisasi baterai dorong adopsi molis di Indonesia

×

Standarisasi baterai dorong adopsi molis di Indonesia

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Pakar baterai nasional Evvy Kartini menyebut permasalahan standarisasi baterai motor listrik (molis) di Indonesia menjadi salah satu hambatan utama dalam percepatan adopsi kendaraan listrik, utamanya molis oleh masyarakat.

Menurutnya, saat ini terdapat puluhan merek molis di Indonesia namun seluruhnya memiliki ukuran, bentuk hingga spesifikasi baterai yang berbeda-beda.

“Kenyataannya 52 merek semuanya itu beda-beda baterainya, ukurannya juga beda-beda, battery swap station-nya (stasiun pergantian baterai) pun sendiri-sendiri. Artinya ini belum ada standarisasi,” kata pendiri National Battery Research Institute (NBRI) tersebut di Jakarta, Selasa (1/7).

Baca juga: Kemenperin dorong ada standardisasi baterai motor listrik

Ia menyoroti bahwa setiap merek motor listrik saat ini menggunakan baterai khusus yang tidak kompatibel satu sama lain, begitu juga pada fasilitas stasiun pergantian baterai yang tersedia untuk masyarakat.

Kondisi ini, menurut wanita lulusan teknik University Berlin, Jerman tersebut, menciptakan ketergantungan eksklusif yang menyulitkan pengguna dan memperbesar biaya investasi infrastruktur.

Evvy mengibaratkan situasi ini seperti sistem perbankan yang belum memiliki jaringan ATM bersama. “Kalau ATM Mandiri bisa dipakai di BRI, kenapa motor listrik tidak bisa seperti itu? Kalau ada standar, semuanya lebih mudah, lebih sederhana,” ujarnya.

Baca juga: Gesits, Volta, Alva dan IBC sinergi standarisasi baterai motor listrik

Ia menekankan bahwa standarisasi akan membuka jalan bagi sistem tukar baterai (swap battery) yang lebih luas dan efisien, layaknya SPBU yang dapat digunakan mobil berbahan bakar minyak merek apa pun.

“Kalau sudah ada standar, tinggal colok saja (di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/SPKLU) motor listrik merek apa pun juga bisa pakai di stasiun tukar baterai apa saja,” jelasnya.

Baca juga: Kementerian ESDM bahas teknologi fast charging untuk motor listrik

Menurutnya, regulasi dari pemerintah sangat penting untuk mewajibkan seluruh produsen motor listrik menggunakan baterai yang sesuai standar nasional. “Kalau Indonesia membuat regulasi standar, semua merek harus ikut. Jangan egois hanya mau untuk produk sendiri,” tegas Evvy.

Dengan adanya standarisasi, biaya investasi akan lebih rendah dan masyarakat pun akan lebih yakin beralih ke kendaraan listrik.

Baca juga: Dosen UNS riset teknologi pengisian baterai untuk motor listrik

Baca juga: Apa itu swap baterai motor listrik dan bagaimana caranya?

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

badai scatter mahjong ways 3 melanda saking cuannya bang ojol inisukses maxwin scatter mahjong wins 2 kang bubur auto liburan ke thailand bareng keluargajp kilat mahjong wins brayy mas barista ini nambah mesin espresso bikin omzet naik 2x lipatmaxwin scatter mahjong ways 3 cairkan motor impian kang telur gulung ini yamaha mt 15penjual buku bekas ini peroleh cuan fantastis dari mahjong wins 2 kini bisa beli mobil pertamanyakeunggulan selera mahjong wins mudah menangserangkaian jackpot mahjong esensi menang banyakhujan scatter mahjong ways 2 berikan harapan kepada mang ojek ini buat beli motor impiannyadengan jepe big win mahjong ways petugas pom bensin ini bisa masuk kerja pakai bmwmahjong wins mampu memikat para anggota karena mudah menang setiap harimahjong wins tanpa gangguan pak roki tidak perlu bertani lagiputaran aktif mahjong wins antar budiman jackpot 73 jutaslot gacorkitabet138 Link Alternatif