Otomotif

Neta Indonesia buka suara terkait terhapusnya logo di kantor pusat

×

Neta Indonesia buka suara terkait terhapusnya logo di kantor pusat

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Brand PR & Digital Senior Manager PT Neta Auto Indonesia, Frietz Frederick memberikan klarifikasi terkait terhapusnya logo besar yang berada di kantor pusat dari Neta Auto di Shanghai beberapa waktu yang lalu.

Menurut pengakuannya, penghapusan logo besar kantor pusat tersebut dikarenakan adanya perubahan alamat untuk kantor pusat Neta, yang kini berpindah ke Hongqiao Transport Hub, dekat Bandara Internasional Shanghai, China.

“Sehubungan dengan dilepasnya logo NETA di kantor pusat kami di Shanghai, kami ingin menyampaikan bahwa hal ini disebabkan oleh perubahan alamat kantor pusat NETA yang kini berlokasi di Hongqiao Transport Hub, yang terletak di dekat Bandara Internasional Shanghai,” kata Frietz Frederick kepada ANTARA, Sabtu malam.

Dia melanjutkan bahwa hal tersebut dilakukan guna mempermudah akses dan efisiensi operasional Neta dalam menjalankan bisnisnya baik domestik maupun luar negeri.

Dengan berpindahnya kantor pusat tersebut, dia meyakini bahwa akan semakin mudah untuk menjalin kolaborasi lintas wilayah serta mendukung pengembangan bisnis secara lebih optimal.

Sebelumnya dikabarkan bahwa logo besar yang berada kantor pusat Neta Auto, Shanghai, terlihat dihapus dan menyisakan bayang-bayangannya saja.

CarnewsChina pada Jumat (30/5) mengabarkan bahwa Neta yang kini diketahui sedang dalam masa kritis, saat ini menjadi banyak diperebutkan oleh kekuasaan yang nantninya dapat menentukan nasib perusahaan tersebut

Bahkan, beberapa sumber telah mengonfirmasi bahwa pemegang saham milik negara dari perusahaan induk Neta, Hozon New Energy Automobile, tengah bergerak untuk mengadakan rapat dewan direksi guna menyingkirkan pendiri Fang Yunzhou dari peran gandanya sebagai ketua dan CEO.

Hal tersebut dilakukan saat perusahaan sedang bergulat dengan kerugian yang mengejutkan, rantai pasokan yang terputus, dan penutupan pabrik yang mereka miliki.

Sumber internal juga melaporkan bahwa utang yang belum dibayar kepada pemasok melebihi 6 miliar yuan (833 juta USD), dengan raksasa baterai CATL termasuk di antara mereka yang menghentikan pengiriman.

Akibatnya, produksi domestik Neta telah terhenti, yang selanjutnya menunda pesanan luar negeri meskipun telah mengamankan jalur kredit sebesar 2,15 miliar yuan (hampir 300 juta USD) di Thailand.

Penurunan penjualan Neta sudah terlihat dari angka penjualannya. Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan 152.000 unit, pengiriman turun menjadi 127.500 pada tahun 2023 dan anjlok hampir setengahnya pada tahun 2024 menjadi hanya 64.549 kendaraan.

Laporan PHK massal, penutupan toko, dan protes pemasok hanya memperburuk persepsi publik. Bahkan pemotongan biaya yang agresif, seperti insentif ekuitas karyawan dan perampingan bisnis, gagal menstabilkan perusahaan.

Pewarta:
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mandadak jutawan dari mahjong wins 3healing ke eropa berkat mahjong ways 3pola gacor brutal mahjong ways 2tak perlu menjadi kurir lagi maxwin mahjong ways 2 berikan modal bisnis besarakun mahjong ways 3 server luar ini jadi tiket ojol ini beli motor yamaha r1 barubanjir scatter mahjong ways bikin penjual bakso ini punya resto sendiri tak perlu capek dorong gerobak lagibet 200 saldo meningkat main mahjong terkenal di youtubefungsi spin turbo mahjong bikin kaya mendadak sampe beli rumahmahjong bonus jumbo tambahan kemudahan maxwin malam hariuntung menang banyak mahjong ways memperbesar gulungan sukses withdraw besar untuk semua pemenangdengan skill montir tukang bengkel ini berhasil merakit pola scatter mahjong ways 2 paling cuanpengangkut sawit ini auto tenang scatter hitam mahjong wins 3 sukses bayar cicilannyaslot gacorkitabet138 Link Alternatif