Purwakarta (ANTARA) – Pada peresmian fasilitas manufaktur barunya di kawasan Purwakarta, Jawa Barat, Selasa, GAC AION memberikan kejutan lain dengan memamerkan E9, sebuah MPV bertenaga plug-in hybrid (PHEV).
Mobil dengan platform minivan layaknya Alphard dan Denza D9 itu bisa jadi akan diluncurkan di Indonesia, setelah GAC AION membeberkan mereka tengah mengembangkan mobil konfigurasi tujuh penumpang.
Model yang dipamerkan tersebut telah bersetir kanan, sedangkan di negara asalnya China, di mana mobil ini telah beredar, menggunakan setir kiri. Meski begitu, mereka belum dapat memberikan konfirmasi kehadiran E9 di Indonesia.
Baca juga: GAC serap 300 pekerja pada tahap awal pembukaan pabrik di Jabar
“(E9) kita tampilkan untuk teman-teman agar bisa melihat bahwa sudah ada versi RHD (Right Hand Drive / setir kanan), mengenai kapan diluncurkan itu tunggu tanggal mainnya,” ujar CEO AION Indonesia Andry Ciu di Purwakarta, Selasa.
AION E9 dirancang sebagai MPV segmen premium dengan desain mewah, lapang, dan futuristik. Melansir laman GAC Singapura, E9 ditenagai oleh sistem PHEV yang menggabungkan mesin bensin 2.0L dengan motor listrik.
Total output-nya mencapai 373 hp dengan torsi maksimum 630 Nm. GAC mengklaim E9 mampu menempuh jarak hingga 136 kilometer hanya dengan mode listrik atau saat mengandalkan baterai.
Saat mesin bensin berkombinasi dengan baterai, diklaim jarak total yang bisa ditempuh oleh GAC E9 tanpa mengisi kembali bensin atau mengisi baterainya adalah 1.032 kilometer.
Secara dimensi, E9 memiliki panjang 5.212 milimeter, lebar 1.893 milimeter, tinggi 1.823 milimeter, dan jarak sumbu roda 3.070 milimeter.
Baca juga: Menelisik AION UT yang bakal masuk ke pasar Indonesia
Baca juga: New Honda HR-V hybrid meluncur tawarkan konsumsi BBM lebih efisien
Baca juga: Volvo XC70 akan kembali sebagai SUV plug-in hybrid
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
