loading…
Seperti diketahui, olahraga lari kini telah menjadi ajang yang sangat digemari masyarakat. Popularitasnya pun dinilai berpotensi menghidupkan industri olahraga di Indonesia.
Raden Isnanta, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora yang mewakili Menpora Dito Ariotedjo dalam konferensi pers Patriot Run Indonesia Emas 2025 di Media Center Kemenpora, Selasa (8/7/2025), mengatakan bahwa perputaran ekonomi akan menggeliat lewat ajang tersebut dan turut menghidupkan industri olahraga.
“Jumlah orang yang masuk sudah ribuan, dan yang datang bukan hanya dari Bekasi, tapi bisa jadi dari berbagai daerah di Indonesia, karena ini event nasional. Kalau dikalkulasi, logikanya orang minimal membelanjakan Rp2–3 juta: tiket, hotel, makan, minum, dan kebutuhan lainnya. Nah, tinggal dikalkulasi saja,” tutur Isnanta.
“Kalau ada sekitar 4.000 orang saja, tinggal dihitung belanjanya tadi. Apalagi kalau pesertanya tembus 10 ribu. Itu nilai uang yang akan beredar. Dan itu baru dari peserta. Belum lagi dari penonton, UMKM akan hidup, penginapan, transportasi, dan lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Isnanta mencontohkan kegiatan Taekwondo di Magelang beberapa waktu lalu, di mana perputaran uang dari 1.500 peserta mencapai kurang lebih Rp16 miliar. “Jadi, melalui event ini kita bisa menerapkan pola yang sama,” katanya.
Di sisi lain, Isnanta menyebut bahwa Kemenpora akan menerapkan sejumlah strategi agar tercipta ekosistem industri olahraga lewat lomba maraton Patriot Run Indonesia Emas 2025 di Bekasi ini.