Jakarta (ANTARA) – Kapal pengangkut Morning Midas yang membawa ribuan unit kendaraan tenggelam di perairan internasional, sekitar 450 mil (724 km) di barat daya Adak, Alaska, menurut laporan dari CarsCoops, Kamis.
Sebelum pada akhirnya kapal pengangkut kendaraan itu tenggelam, kebakaran telah melanda kapal pengangkut tersebut. Penjaga Pantai Amerika Serikat mengatakan kapal itu terbalik sekitar pukul 5:35 sore, lalu tenggelam hingga kedalaman sekitar 16.400 kaki (4.999 meter).
Diketahui bahwa kapal tersebut membawa sekitar 3.048 kendaraan termasuk 681 kendaraan hibrida dan 70 unit kendaraan listrik penuh. Terjadinya kebakaran sebelum kapal tersebut karam di lautan itu disinyalir karena kendaraan listrik,meskipun hal itu tidak sepenuhnya jelas.
Baca juga: BYD perluas kapasitas ekspor EV dengan kapal pengangkut mobil kelima
Saat kapal tenggelam, terdapat 350 metrik ton minyak gas laut dan 1.530 metrik ton bahan bakar minyak berkadar sulfur sangat rendah di dalamnya.
Penjaga pantai mengatakan belum ada laporan tentang pencemaran yang terlihat, tetapi mereka terus memantau situasi. Dua kapal penyelamat juga masih berada di lokasi kejadian dan memiliki peralatan tanggap pencemaran di dalamnya, jika diperlukan.
Kapal berbendera Liberia itu terbakar pada tanggal 4 Juni dan tiga kapal di dekatnya datang untuk memberikan bantuan. Seluruh 22 awak kapal berhasil dievakuasi ke sekoci penyelamat dan mereka kemudian diselamatkan oleh Cosco Hellas tanpa cedera.
CBS News melaporkan bahwa kapal tersebut meninggalkan Yantai, China pada tanggal 26 Mei dan sedang menuju daratan Meksiko. Publikasi tersebut juga mencatat laporan awal menunjukkan adanya gumpalan asap tebal yang terlihat keluar dari dek yang penuh dengan kendaraan listrik.
Baca juga: Kapal pengangkut mobil terbesar di dunia mulai berlayar
Baca juga: BYD luncurkan kapal pengangkut mobil keempatnya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
