Kaito AI telah meluncurkan pembaruan baru untuk algoritma mindshare kripto mereka. Langkah ini dilakukan setelah berminggu-minggu kritik terhadap kualitas konten yang mendominasi dasbor InfoFi mereka.
Selama berbulan-bulan, pengguna mempertanyakan apakah skor mindshare Kaito mencerminkan pengaruh nyata atau hanya hype yang dibuat-buat. Kritikus berpendapat bahwa influencer dan proyek telah memanipulasi sistem untuk meningkatkan visibilitas tanpa nilai nyata.
Influencer dan Proyek Memanfaatkan Celah Kaito
Perubahan baru ini bertujuan untuk mengurangi engagement farming yang spam dan memberikan penghargaan kepada kontribusi yang berwawasan dan jangka panjang di Crypto Twitter.
Peneliti kripto dan DeFi mengkritik Kaito dan platform InfoFi lainnya karena memicu insentif yang tidak selaras dalam ekosistem.
Salah satunya adalah Louround, co-founder di Redacted Research, yang secara terbuka mengkritik papan peringkat saat ini karena memberikan penghargaan pada konten yang mendorong tampilan dan komentar tanpa memperhatikan kualitas atau kedalaman. Peneliti ini mengatakan banyak KOL peringkat teratas tidak tahu banyak tentang proyek yang mereka promosikan.
“Kami telah melihat melalui eksperimen Loud bahwa mindshare tidak sama dengan minat protokol, atau penciptaan nilai,” tulis Louround dalam sebuah postingan.
Kekhawatiran ini sejalan dengan fitur yang baru diluncurkan di Arkham yang bertujuan melacak portofolio influencer. Seperti yang dilaporkan BeInCrypto, fitur ini akan mengungkap apakah mereka benar-benar mendukung token atau terlibat dalam iklan berbayar.
Untuk perspektif, Louround merujuk pada proyek Loud, yang mindshare-nya melonjak hingga 60%. Proyek ini mencapai puncak dengan FDV US$30 juta sebelum jatuh menjadi hanya US$1,4 juta dalam dua minggu.
Kritik ini melampaui kualitas konten, dengan tuduhan bahwa centralized exchange (CEX), VC, dan bahkan Kaito terlibat dalam sistem insentif yang berputar.
“Proyek memanfaatkan tampilan, keterlibatan, dan ‘traksi’ (tanpa menyaring kualitas) untuk kemudian membenarkan kepada VC dan platform listing,” tambah Louround.
Peneliti menyebutnya sebagai “umpan balik” di mana tidak ada pihak yang terdorong untuk mengubah sistem yang rusak. Pengguna lain menunjuk papan peringkat Caldera sebagai “contoh sempurna” dari apa yang salah dengan model InfoFi saat ini.
Eksekutif Redacted Research lainnya dan Hyperliquid maxi, Zero Knowledge di X, mencatat bagaimana “petani keterlibatan berkualitas rendah” mendominasi peringkat teratas, sementara kontributor sejati tenggelam.
“Seseorang yang mengirimkan lebih dari 900 balasan dalam sehari bukanlah pendukung teknologi atau merek Anda. Itu adalah pengekstrak yang ingin membuang token pada hari pertama,” ujar pengguna tersebut dalam sebuah postingan.
Sambil mengakui potensi InfoFi dan konsep mindshare, para ahli mengatakan bentuk saat ini “tidak membangun atau memupuk” komunitas, konten, atau pendidikan yang berarti.
Dalam konteks ini, pengguna menyerukan kembali ke akar Crypto Twitter, di mana anggota komunitas dapat belajar dan berbagi pengetahuan.
Tuntutan Komunitas Memaksa Kaito AI Bertindak
Menanggapi hal ini, Kaito mengatakan mereka sedang menerapkan perubahan untuk memprioritaskan kualitas daripada kuantitas. Perubahan termasuk mengecualikan postingan yang hanya berfokus pada hadiah atau peringkat tanpa wawasan.
Kaito juga akan membatasi tweet mindshare mingguan untuk memprioritaskan konten berharga dan menindak engagement farming. Selain itu, agregator blockchain ini akan meningkatkan hadiah loyalitas untuk kontributor konsisten tanpa menghukum partisipasi yang lebih luas.
Following wider-community feedback, we've just rolled out some new upgrades to our algo – focuses:
1) Posts that only mention rewards or ranking, without providing any insight or commentary on the project will no longer earn mindshare
2) Reduced default max weekly mindshare…
— Kaito AI
(@KaitoAI) June 17, 2025
Meski ada kritik, beberapa pengguna melihat nilai dalam upaya Kaito. Jeff, seorang pembuat konten Web 3, menyoroti pergeseran dalam strategi perdagangan kripto.
Dia menyarankan bahwa wawasan berharga sekarang datang dari menganalisis percakapan di media sosial.
“Alpha baru tidak hanya tersembunyi dalam grafik, tetapi juga tersembunyi dalam percakapan. Meta lama adalah DYOR. Meta baru? Dekode feed,” tulis Jeff dalam sebuah postingan.
Namun, dengan FDV yang dilaporkan sebesar US$1,38 miliar dan pengaruh pasar yang meningkat, tekanan meningkat pada Kaito AI untuk bergerak melampaui metrik permukaan.
Seruan untuk penyaringan konten berbasis AI dan dasbor bertingkat yang memberikan penghargaan pada wawasan sejati semakin keras. Langkah Kaito menunjukkan keterbukaan untuk menerapkan perubahan, dengan penyesuaian ini diarahkan untuk memulihkan kepercayaan.
“Kaito akhirnya mempertimbangkan konten berkualitas. sekarang timeline bisa terlihat lebih solid,” komentar seorang pengguna dalam sebuah postingan.