Otomotif

harusnya tahun ini bisa dikeluarkan

×

harusnya tahun ini bisa dikeluarkan

Sebarkan artikel ini


Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyebut insentif motor listrik (molis) diharapkan dapat terbit tahun ini dengan skema yang sama dengan tahun lalu.

“Mudah-mudahan sama (skema insentif), harusnya tahun ini bisa dikeluarkan,” kata dia ditemui di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, ICE BSD City, Tangerang, Rabu.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan Kemenperin telah menyiapkan skema insentif motor listrik dan siap menjalankannya segera setelah Kemenko Perekonomian menetapkan nilai dan waktu pelaksanaan.

Agus menyebutkan skema tersebut bisa digunakan pada tahun ini maupun tahun depan, sementara penentuan besaran anggaran menjadi kewenangan Kemenko Perekonomian.

Adapun pemerintah saat ini tengah memfinalisasi sejumlah kebijakan lanjutan dari stimulus ekonomi yang digelontorkan pada Juni-Juli 2025.

Kementerian Keuangan telah menyiapkan stimulus senilai Rp10,8 triliun pada kuartal III 2025 untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga: Aismoli: Insentif motor listrik baiknya dihadirkan awal 2026

“Skemanya sama, tapi anggarannya bukan kita,” kata Agus awal September lalu.

Pada tahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1,75 triliun untuk memberikan subsidi dalam pembelian 200 ribu unit sepeda motor listrik baru dan 50 ribu unit sepeda motor konversi, dengan pemberian diskon pembelian sepeda motor listrik baru sebesar Rp7 juta per unit.

Saat ini Kemenperin masih menunggu Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Kemenko Perekonomian dan kementerian terkait lainnya.

Setelahnya, Kemenperin baru akan menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) tentang pemberian insentif bagi kendaraan roda dua di segmen elektrik (sepeda motor listrik), yang ditargetkan terbit tahun ini.

Untuk menyesuaikan agenda atau target pengesahan itu, Kementerian Perindustrian sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait, yakni Kementerian Keuangan, yang nantinya kebijakan ini bakal dibahas dalam Rakortas.

Dengan adanya insentif tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Menurut data, penjualan kendaraan listrik tahun 2024 berhasil mencapai peningkatan yang cukup positif. Pada tahun tersebut, penjualan motor listrik berhasil meningkat 447 persen atau 63.146 unit dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya 11.532 unit.

Sementara, insentif tak kunjung datang pada tahun ini. Penjualan motor listrik terus mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada semester I 2025, penjualan hanya berhasil menyentuh 1.000 unit, jauh di bawah target dan dibandingkan tahun 2024.

Baca juga: Pemerintah: Insentif motor listrik bakal masuk paket stimulus ekonomi

Baca juga: Menperin: Skema insentif sepeda motor listrik telah selesai

Baca juga: Kemenperin masih koordinasikan kelanjutan insentif motor listrik

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

formasi agar modal tahan lama di mahjong wins situs gacormahjong ways berikan pecahan besar tak terhinggapemuda jakut dapat tas lv berkat mahjong winsroni anak jakut bawa cash ratusan juta maxwin mahjong wayssituasi sudah kondusif scatter mahjong wins peluang indahkitabet138 Link Alternatif