Ekonomi

Harga XRP Rontok 13%, 2 Metrik Ini Pancarkan Peluang Rebound

×

Harga XRP Rontok 13%, 2 Metrik Ini Pancarkan Peluang Rebound

Sebarkan artikel ini


Harga XRP saat ini diperdagangkan di US$2,99 setelah anjlok lebih dari 13% hanya dalam sehari. Drop tajam ini telah menembus beberapa level support penting dan mengguncang sentimen pasar.

Namun, jika kita mengamati lebih dalam melalui sejumlah metrik seperti liquidation map dan on-balance volume (OBV), ada kemungkinan tren turun ini mulai kehabisan bensin.

Pasar Derivatif Ungkap Penyebab Crash XRP dan Harapan Akhir Koreksi

Aksi turun sebesar 13% pada harga XRP kemungkinan besar terpicu oleh gelombang likuidasi posisi long. Banyak trader yang memosisikan diri untuk apresiasi harga menggunakan dana pinjaman (leverage). Ketika harga mulai turun, posisi mereka mencapai batas likuidasi dan secara otomatis terjual oleh exchange. Aksi jual paksa inilah yang diduga menyebabkan crash harga brutal ke US$2,99.

XRP long vs short liquidations
Likuidasi Long vs Short XRP | Sumber: Coinglass

Peta likuidasi Bitget untuk pasangan XRP-USDT dalam 7 hari terakhir mengungkap bahwa sebagian besar posisi long dengan leverage telah lenyap. Saat ini, hanya tersisa kurang dari US$100 juta dalam posisi long yang berpotensi dilikuidasi—angka yang kecil dibanding sebelumnya. Artinya, tekanan jual paksa mulai berkurang.

Dengan semakin sedikitnya posisi long yang tersisa untuk tersapu likuidasi, tekanan jual dari sisi ini mungkin sudah mendekati akhir. Sederhananya: “bahan bakar” untuk crash lebih lanjut dari mekanisme likuidasi ini nampaknya mulai habis.

Menariknya, ada pula short liquidation wall besar di atas level US$3,59. Apabila XRP mulai pulih dan bergerak naik, posisi short ini bisa terkena short squeeze—yang pada gilirannya bisa mendongkrak harga naik lebih jauh.

Grafik likuidasi dari pasar derivatif seperti ini berguna untuk memprediksi kapan koreksi bisa mereda dan potensi rebound bisa terjadi.

Volume di Pasar Spot Sinyalkan Aksi Beli Diam-diam

Sementara data derivatif menunjukkan tekanan jual yang mulai mereda, pasar spot juga menampilkan sinyal menarik. Metrik OBV (On-Balance Volume)—yang bertugas mengukur aliran volume masuk atau keluar dari aset—justru naik meskipun harga XRP terus melandai.

XRP price and OBV relation
Hubungan harga XRP dan OBV: TradingView

Ini disebut sebagai divergensi bullish. Artinya, meski harga jatuh, trader masih giat membeli XRP di exchange spot. OBV yang naik berarti bahwa volume pada candle hijau (kenaikan harga) lebih besar daripada candle merah (penurunan harga). Jadi, meski harga sekarang bertengger di US$2,99, volume beli masih mendominasi.

Kondisi ini sejalan dengan data derivatif: tekanan jual akibat likuidasi mulai menurun, sementara pembeli sejati diam-diam masuk. Dalam banyak kasus sebelumnya, divergensi OBV seperti ini kerapkali menjadi sinyal awal pembalikan arah harga atau setidaknya rebound jangka pendek.

Artinya, OBV adalah sinyal kuat dari pasar spot. Meski belum bisa mengonfirmasi pemulihan harga XRP secara menyeluruh, metrik ini menunjukkan bahwa tekanan jual mulai terserap dan momentum turun mulai melemah.

Harga XRP Bertahan di Level Kunci saat Crash Berlangsung

Saat ini, XRP diperdagangkan tipis di bawah US$3,00, setelah terpental turun hampir 13% dalam sehari. Koreksi ini telah menembus support penting di US$3,13 dan kini harga berkonsolidasi di sekitar US$2,99—level yang sejajar dengan retracement Fibonacci 0,382.

XRP price analysis
Analisis harga XRP | Sumber: TradingView

Level US$2,99 adalah titik krusial. Jika XRP mampu bertahan di atasnya, potensi rebound jangka pendek masih terbuka—terutama karena sinyal positif dari OBV dan likuidasi long yang mulai tuntas. Namun, bila US$2,99 gagal bertahan, support perkasa berikutnya berada di US$2,78, yang merupakan level retracement Fibonacci 0,5. Inilah zona penentu arah berikutnya.

Adapun, retracement Fibonacci digunakan dengan menarik dari swing low besar terakhir di US$1,90 hingga ke swing high atau rekor tertinggi di US$3,65. Metode ini membantu mengidentifikasi level support potensial saat harga mulai terkoreksi.

Apabila harga turun di bawah US$2,78, maka situasi bisa memburuk dengan cepat. Target koreksi berikutnya berada di US$2,66 atau bahkan US$2,28, apalagi jika tekanan jual kembali menguat. Namun, untuk saat ini, berbagai indikator menunjukkan bahwa koreksi mungkin mulai kehilangan tenaga.

Untuk rebound yang solid, XRP perlu kembali menembus US$3,13. Jika gagal, trader perlu mewaspadai risiko koreksi lanjutan.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga XRP ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacorkitabet138 Link Alternatif