Olahraga

FORNAS VIII Kerek Ekonomi NTB hingga Rp800 Miliar!

×

FORNAS VIII Kerek Ekonomi NTB hingga Rp800 Miliar!

Sebarkan artikel ini



loading…

FORNAS VIII NTB 2025 tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan berbagai olahraga tradisional dan rekreasi, tetapi juga sukses besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal / Foto: Ist

Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan berbagai olahraga tradisional dan rekreasi, tetapi juga sukses besar sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Event akbar ini melibatkan puluhan ribu penggiat olahraga, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan membuktikan NTB siap menyongsong ajang yang lebih besar.

Menurut laporan resmi panitia penyelenggara, FORNAS VIII diikuti 38 kontingen provinsi se-Indonesia. Total ada 12.387 penggiat pertandingan, didukung oleh 3.870 perangkat pertandingan dan official.

Kompetisi ini dimeriahkan 74 induk organisasi olahraga masyarakat (Inorga), serta 13 Inorga ekshibisi dan 3 Inorga undangan khusus dari Gubernur NTB. Ketua Panitia Penyelenggara FORNAS VIII, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, mengungkapkan dampak ekonomi yang luar biasa dari acara ini.

“Dari total peserta dan pendamping yang hadir langsung ke NTB mencapai lebih dari 18.000 orang, dengan asumsi perputaran ekonomi lokal sebesar lebih dari Rp800 miliar, khususnya pada sektor perhotelan, transportasi, logistik, UMKM, dan kuliner lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ibnu, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa FORNAS VIII juga turut menciptakan lebih dari 9.500 lapangan kerja sementara, baik di sektor formal maupun informal. “Ini bukan sekadar pesta olahraga, tapi gelora semangat kebangsaan dari timur Indonesia. Dari NTB untuk Indonesia yang lebih sehat, bugar, dan bersatu,” tegasnya, menegaskan tema “Kalah Menang Semua Senang, Bersatu dalam Sehat, Menunjukkan Indonesia Lebih Bugar dan Gembira” yang diusung dalam gelaran ini.

Sementara itu, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dengan bangga menyatakan bahwa FORNAS VIII tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga penggerak ekonomi dan kebudayaan lokal. Ia menyoroti bagaimana acara ini memperlihatkan keselarasan antara olahraga masyarakat dengan budaya dan ekologi.

“Pertunjukan seni daerah; kuliner khas Sasak, Samawa, Mbojo; hingga pameran komunitas menjadi bukti bahwa olahraga masyarakat dapat beriringan dengan budaya dan lingkungan,” ujar Gubernur Lalu saat pembukaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

liburan ke jepang bang opang ini pun terwujud berkat hujan wild mahjong waysberhasil untung 100juta dari mahjong wins mas anto semakin yakin pakai tombol gacorslot gacorkitabet138 Link Alternatif