Ekonomi

Data Likuidasi Bitcoin Bongkar Potensi Reli ke US$109.000

×

Data Likuidasi Bitcoin Bongkar Potensi Reli ke US$109.000

Sebarkan artikel ini


Aset kripto unggulan, Bitcoin, tengah berada dalam fase koreksi sejak menyentuh rekor all-time high (ATH) di US$111.968 pada 22 Mei lalu. Raja kripto ini sempat tergelincir di bawah support penting US$105.000 dan diperdagangkan di kisaran US$104.536 pada waktu publikasi. Situasi ini mencerminkan tekanan jual yang cukup intens.

Namun, data on-chain memberi sinyal potensi reli di atas level support krusial ini. Ada kemungkinan BTC bakal retest rekor harga ATH-nya dalam waktu dekat. Analisis berikut merinci sejumlah temuan utama.

Klaster Likuiditas BTC Isyaratkan Reli ke US$109.000

Penilaian pada heatmap likuidasi BTC menunjukkan adanya konsentrasi likuiditas signifikan di sekitar zona harga US$109.933.

BTC Liquidation Heatmap
BTC Liquidation Heatmap | Sumber: Coinglass

Sebagai informasi, heatmap likuidasi berfungsi mengidentifikasi level harga di mana banyak posisi leverage berisiko terlikuidasi. Wilayah ini kerap disorot dalam gradasi warna untuk menggambarkan intensitas. Semakin terang warnanya (kuning), makin besar pula potensi likuidasi yang mengintai.

  • Baca Juga: 10 Tokoh Crypto Dunia Paling Berpengaruh dalam Inovasi Blockchain

Biasanya, zona semacam ini bertindak layaknya magnet bagi pergerakan harga. Pasar cenderung bergerak ke area ini untuk memicu likuidasi dan membuka posisi baru.

Karena itu, bagi BTC, konvergensi volume likuiditas tinggi di harga US$109.933 mengindikasikan minat besar trader untuk membeli atau menutup posisi short di level tersebut. Ini membuka jalan bagi potensi apresiasi harga ke kisaran US$109.000.

Lebih lanjut, funding rate Bitcoin terpantau masih positif kendati harga terkoreksi belakangan ini. Pada waktu publikasi, angkanya tercatat 0,005% menurut Coinglass.

BTC Funding Rate.
BTC Funding Rate | Sumber: Coinglass

Sebagai pengingat, funding rate adalah pembayaran berkala antara trader dalam kontrak futures perpetual guna menjaga harga kontrak tetap sejalan dengan harga spot. Bila angkanya positif, itu artinya permintaan untuk posisi long lebih tinggi.

Dengan kata lain, ada lebih banyak trader yang masih bertaruh harga BTC akan naik, meski tekanan bearish kian terasa.

Harga BTC Masih Bertahan di Antara Support US$103.000 & Zona Likuiditas US$109.000

Dalam 24 jam terakhir, BTC mencatat kenaikan tipis 1% usai memantul dari level support US$103.952. Jika arus masuk bersih menguat, maka support floor ini bisa bertahan dan mengantarkan harga menembus penghalang psikologis di US$105.000. Target berikutnya kemungkinan menuju US$106.307.

  • Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Trading Crypto untuk Pemula 2025

Apabila breakout di atas zona tersebut tercapai dengan mulus, peluang terbuka untuk menuju area US$109.000 yang padat dengan posisi leverage.

BTC Price Analysis.
Analisis Harga BTC | Sumber: TradingView

Namun, bila terjadi aksi ambil untung dalam skala besar, BTC berisiko kembali terkoreksi ke bawah US$103.952. Koreksi lanjutan bahkan bisa menyeret harga ke US$102.590.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

bercanda main mahjongmahjong wins jackpot progresifrahasia sukses mahjong tombol multitermuka mahjong ikut arus scatterwild membanjiri mahjong ways 3akun mahjong wins 2akun hoki mahjongmahjong server thailand lebih gacor