Bitcoin (BTC) menutup minggu ini pada level terendah sejak Mei, berakhir di US$100.970. BTC sempat jatuh di bawah US$99.000 karena ketakutan yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.
Namun, para ahli terkemuka di pasar tetap optimistis. Meskipun sentimen keseluruhan telah bergeser dari netral menjadi takut.
- Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2025, 2026, 2030
Apa Kata Para Ahli Tentang Bitcoin yang Turun di Bawah US$100.000?
Seperti laporan BeInCrypto sebelumnya, harga Bitcoin jatuh di bawah US$100.000 setelah Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz. Kondisi itu menandai eskalasi serius dalam ketegangan setelah serangan AS terhadap Iran.
Alih-alih panik, para ahli industri terkemuka tetap optimistis. Mereka mendasarkan keyakinan mereka pada analisis teknis dan faktor ekonomi makro.
Raoul Pal, Pendiri dan CEO RealVision, berbagi pandangannya bersama dengan grafik yang membandingkan suplai uang M2 global dengan harga Bitcoin. Dia berpendapat bahwa Bitcoin jatuh di bawah US$100.000 tidak mengejutkan, mengingat korelasi kuatnya dengan pertumbuhan suplai M2 global.

Grafik tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin biasanya mengikuti pertumbuhan M2 dengan jeda 12 minggu. Pal menekankan bahwa investor tidak seharusnya mengharapkan setiap pergerakan jangka pendek untuk cocok secara sempurna. Yang lebih penting adalah konteks keseluruhan.
“Tidak ada yang tampak aneh di sini, tapi tolong jangan harapkan semua gerakan kecil cocok atau semua titik waktu tepat, yang paling penting adalah konteks keseluruhan… dan ya, altcoin lebih banyak mengalami koreksi dibandingkan BTC,” ujar Raoul Pal .
Arthur Hayes, mantan CEO BitMEX, berbagi pandangan serupa. Dia memprediksi bahwa bank sentral—terutama Federal Reserve AS—akan segera memulai kembali pencetakan uang secara agresif. Dalam analisis sebelumnya, Hayes berpendapat bahwa kebijakan moneter longgar dapat mendorong harga Bitcoin melonjak, bahkan mungkin mencapai US$1 juta.
“Apakah Anda mendengar itu? … itu adalah suara mesin pencetak uang yang bersiap untuk melakukan tugas patriotik mereka. Kelemahan ini akan berlalu dan BTC tidak akan meninggalkan keraguan tentang statusnya sebagai tempat berlindung yang aman,” tutur Arthur Hayes .
Pandangannya memperkuat keyakinan bahwa Bitcoin, yang sering disebut “emas digital,” akan mendapat manfaat dari kebijakan pencetakan uang selama ketidakpastian ekonomi dan politik.
Dari sisi teknis, analis populer TechDev juga menawarkan pandangan positif. Meskipun dia mengakui bahwa BTC mungkin turun lebih jauh, dia tetap yakin akan adanya rebound besar.
“US$95.000 akan masuk akal secara struktural. Kemudian US$170.000 lebih dekat dari yang Anda pikirkan,” ucap TechDev .
Selain itu, tokoh industri besar seperti pendiri Binance CZ dan Ran Neuner, pendiri Crypto Banter, juga menyatakan keyakinan kuat pada pemulihan Bitcoin.
Data Menunjukkan Sentimen Ritel Berbeda dari Pergerakan Pasar
Sementara para ahli tetap optimistis di tengah meningkatnya ketegangan politik, sentimen ritel menunjukkan gambaran yang berbeda. Menurut CoinMarketCap, Fear and Greed Index turun dari 65 menjadi 37 pada bulan Juni. Pergeseran ini mencerminkan transisi dari keserakahan menjadi ketakutan di antara investor ritel.

Namun, analisis Santiment menunjukkan bahwa Bitcoin sering bergerak melawan sentimen investor ritel. Data volume sosial menunjukkan bahwa diskusi yang terlalu positif baru-baru ini bertepatan dengan penurunan harga. Sementara itu, selama periode diskusi yang sangat negatif—seperti konflik AS-Iran baru-baru ini—harga Bitcoin cenderung pulih.

“Dengan semua kekhawatiran dunia nyata dan ketidakpastian dalam kripto saat ini, pergerakan harga untuk minggu depan seharusnya sederhana:
Ritel memprediksi ‘lebih rendah’ atau ‘di bawah’ = harga NAIK
Ritel memprediksi ‘lebih tinggi’ atau ‘di atas’ = harga TURUN,” ujar analis Brianq dari Santiment.
Pada saat publikasi, Bitcoin telah pulih dan diperdagangkan di atas US$101.000, menambah bobot lebih lanjut pada prediksi yang dibagikan oleh para ahli ini.
Namun, langkah selanjutnya oleh para pemimpin dunia yang terlibat dalam konflik ini tetap tidak dapat diprediksi. Perkembangan ini bisa menggeser pasar dengan cara yang mungkin tidak diharapkan oleh banyak investor.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi ahli terkait harga Bitcoin ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!