Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan Selasa kemarin (11/6) sempat kembali menyentuh level US$110.000. Meskipun akhirnya kembali melorot tidak lama setelahnya dan kini berada di kisaran US$107.616. Tetap saja, aktivitas tersebut memberikan dampak yang tidak sedikit terhadap pasar kripto Indonesia, utamanya dalam hal volume transaksi kripto.
Salah satu platform kripto asal tanah air, Indodax misalnya. Pada saat harga Bitcoin kembali ke level psikologis US$110.000, volume transaksi kripto harian di platform mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp707,8 miliar. Padahal jika melihat volume perdagangan dalam 24 jam terakhir Indodax di CoinGecko, hanya mencapai US$29,39 juta atau sekitar Rp477,01 miliar.
- Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) 2025, 2026, 2030
Volume Transaksi Indodax Melonjak
Artinya terjadi lonjakan transaksi harian hampir 2 kali lipat dari biasanya. Situasi itu memperlihatkan bahwa pasar kripto domestik optimistis terhadap masa depan aset kripto, khususnya BTC ke depannya.

Merespons kondisi tersebut, Vice President Indodax, Antony Kusuma menjelaskan, lonjakan harga tersebut merupakan titik balik penting dalam narasi Bitcoin secara global.
Di sisi lain, kenaikan itu terjadi di tengah mengalirnya sentimen positif dari pasar global. Khususnya sentimen yang berasal dari perkembangan positif dalam hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan Cina.
“Bitcoin kini bukan lagi berada di pinggir dari sistem keuangan global. Aset kripto utama itu sudah menjadi bagian dari percakapan inti antar pemerintah, pelaku industri dan lembaga keuangan besar lainnya,” jelas Antony.
- Baca Juga: Bitcoin vs. Emas: Mana Investasi Terbaik pada 2025?
Investor Ritel Menggeliat
Meningkatnya volume transaksi kripto di Indodax juga menggambarkan betapa antusiasnya investor ritel Indonesia terhadap kondisi pasar. Menurut Antony, kondisi itu menjadi sinyal penting bahwa market lokal ikut berkontribusi terhadap dinamika pasar global.
Meski demikian, perhatian pasar masih berfokus pada berbagai indikator makroekonomi AS yang akan muncul pada pekan ini. Mulai dari rilis data inflasi (CPI) dan juga prediksi angka pengangguran di 12 Juni.
Data tersebut akan memberikan pengaruh terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed. Dalam pandangannya, kombinasi antara tekanan inflasim gejolak geopolitik serta ketidakpastan terhadap arah suku bunga global telah mendorong investor untuk mencari aset yang tidak terikat pada keputusan bank sentral dan pemerintah, seperti Bitcoin.
“Bitcoin menjadi relevan karena ia bebas dari intervensi kebijakan moneter konvensional. Saat aset lain tunduk pada stimulus atau pengetatamn, Bitcoin beroperasi pada prinsip yang tetap. Yakni transparansi, suplai terbatas serta konsensus global,” papar Antony.
Adopsi Institusional Mengubah Cara Pasar Memandang Bitcoin
Ia menekankan, adopsi institusional yang semakin luas mengubah cara pasar memandang Bitcoin. Kini, banyak lembaga keuangan besar tidak lagi melihat Bitcoin sebagai spekulasi, tetapi sebagai elemen penting dalam manajemen risiko dan diversifikasi portofolio jangka panjang.
“Jika beberapa tahun lalu institusi masih meraba-raba posisi Bitcoin, kali ini mereka sudah memasukkannya ke dalam strategi aset digital. Bahkan beberapa sovereign wealth fund (SWF) mulai mengevaluasi eksposurnya terhadap kripto. Ini adalah fase transisi dari skeptisisme ke penerimaan,” tuturnya.
Dalam hematnya, momentum saat ini bisa menjadi peluang bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk lebih adaptif di sektor blockchain dan aset digital. Apalagi, negeri ini memiliki potensi besar, baik dari sisi demografi, penetrasi digital, maupun komunitas kripto yang aktif.
Namun memang terdapat tantangan yang juga harus dihadapi. Termasuk pada bagaimana industri kripto Indonesia bisa berkembang menjadi pemain yang berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan kebijakan global.
Bagaimana pendapat Anda tentang lonjakan volume transaksi kripto domestik saat harga BTC melambung ke US$110.000? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!