loading…
Regis Prograis, dari New Orleans, Louisiana, adalah dua kali juara kelas ringan super (welter junior) WBC. Ia juga memegang gelar kelas welter junior WBA pada tahun 2019 dan gelar kelas welter junior interim WBC pada tahun 2018.
Prograis memiliki sejumlah kemenangan penting melawan petinju kuat seperti Julius Indongo, Jose Zepeda, Ivan Redkach, dan Danielito Zorrila, di antara petinju lainnya. Regis Prograis mencari jalan kebangkitan di usianya 34 tahun.
Baca Juga: Terence Crawford Kalahkan Saul Canelo Alvarez, Joel Diaz: Mereka Bodoh!
Regis Prograis dikenal sebagai petinju beragama Katolik. Ia sering kali menyebutkan tentang imannya dan bagaimana agama memengaruhi hidupnya. Dalam beberapa wawancara, Regis Prograis menyebutkan bahwa agama Katolik membantunya untuk tetap fokus dan termotivasi dalam kariernya sebagai petinju.
Regis Prograis memulai karirnya di dunia tinju pada tahun 2010. Ia telah memenangkan beberapa gelar kejuaraan, termasuk gelar juara kelas junior welter WBC. Regis Prograis dikenal karena gaya bertarungnya yang agresif dan kemampuan meninju yang kuat.
Mantan juara kelas ringan super WBC ini secara mengejutkan pernah berbicara tentang peluncuran karier kedua sebagai seniman bela diri campuran setelah kekalahannya dalam 12 ronde, dengan keputusan mutlak dari Devin Haney di Chase Center. Prograis mengatakan dalam konferensi pers setelah pertarungan bahwa ia lama ingin mencoba MMA, namun posisinya di dunia tinju sebagai juara dunia membuatnya tidak dapat mencoba olahraga kedua, seperti yang dilakukan oleh juara dunia tiga divisi wanita, Claressa Shields.