Ekonomi

Benarkah Breakout Bitcoin (BTC) Selanjutnya Ada di Tangan Miner?

×

Benarkah Breakout Bitcoin (BTC) Selanjutnya Ada di Tangan Miner?

Sebarkan artikel ini


Bitcoin (BTC) tengah kesulitan menjaga momentum bullish setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$111.917 pada 23 Mei. Sejak itu, sang raja kripto memasuki fase koreksi dan konsolidasi, dengan harga yang cenderung stagnan di kisaran US$105.000 dalam beberapa hari terakhir.

Meski demikian, data on-chain memperlihatkan bahwa para miner sama sekali tidak menunjukkan kepanikan. Justru sebaliknya, perilaku mereka mencerminkan kepercayaan yang kian membesar akan potensi lonjakan harga. Analisis berikut ini menerangkan alasannya.

Cadangan BTC Miner Naik ke 1,8 Juta, Tekanan Jual Melemah

Menurut CryptoQuant, para miner di jaringan Bitcoin masih memegang erat koin mereka di tengah pergerakan harga yang sideways. Hal ini tecermin dari naiknya cadangan BTC miner, yang mengindikasikan semakin sedikit koin yang dikirim ke exchange untuk dilikuidasi.

  • Baca Juga: Cara Raih Passive Income dari Mining Crypto 2025
Cadangan Miner BTC.
Cadangan Miner BTC | Sumber: CryptoQuant

Pada waktu publikasi, cadangan BTC miner mencapai 1,8 juta koin, dengan penambahan 1.556 BTC selama sepekan terakhir. Ketika cadangan miner melonjak seperti ini, artinya para miner lebih memilih menyimpan koin hasil tambang mereka ketimbang menjualnya. Sikap ini mencerminkan sentimen bullish, karena mereka meyakini harga akan naik dalam waktu dekat.

Selain itu, arus BTC dari miner ke exchange—yang mengukur total koin yang dikirim dari wallet miner ke exchange—juga menunjukkan penurunan. Berdasarkan pergerakan rata-rata kecil selama 14 hari, metrik ini turun 14% dalam tujuh hari terakhir.

Aliran Miner-ke-Exchange BTC.
Aliran Miner-ke-Exchange BTC | Sumber: CryptoQuant

Melandainya arus BTC dari miner ke exchange seperti ini menunjukkan bahwa para miner tidak menjual koin mereka. Minimnya tekanan jual ini bisa membantu menstabilkan harga BTC dan memicu reli yang berkelanjutan.

BTC di Persimpangan US$109.000 atau Terpeleset ke Bawah US$100.000

BTC diperdagangkan di US$105.103 pada waktu publikasi, tipis di bawah resistance yang terbentuk di level US$106.548. Bila para miner tetap tidak menjual, hal ini bisa memantik akumulasi pasar yang mendorong BTC menembus resistance ini.

Dalam skenario ini, harga bisa melesat ke US$109.310.

Analisis Harga BTC
Analisis Harga BTC | Sumber: TradingView
  • Baca Juga: Mining Bitcoin pada 2025: Apakah Masih Menarik untuk Pemula?

Namun, jika aksi ambil untung kian intens, BTC bisa tergelincir ke US$103.061. Bila support ini jebol, maka BTC terancam jatuh ke bawah US$100.000.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi dan analisis terbaru yang katakan BTC miner jadi kunci breakout harga Bitcoin berikutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

cuan terus mahjongmahjong gacor tiap harimahjong sangat suksessemakin melejit untung rtp mahjong waysteknis mahjong wins 2 sangat mudahSlot Gacor Bonus Member Link Alternatif