Gagasan tentang “American Dream” yang kerap digaungkan mungkin perlu diperbarui. BeInCrypto melaporkan, kredit perumahan di AS kini mulai mempertimbangkan hipotek berbasis Bitcoin.
Selama ini, kepemilikan rumah menjadi simbol utama keberhasilan finansial di AS. Namun, sebuah gerakan yang tumbuh pesat dan dipimpin oleh para raksasa kripto menegaskan bahwa hanya dengan memiliki 0,1 Bitcoin (BTC), pencapaian itu bisa segera terlampaui.
CZ Binance Bilang 0,1 BTC Suatu Hari Bisa Lebih Bernilai dari Sebuah Rumah
Changpeng Zhao (CZ), pendiri sekaligus eks CEO crypto exchange Binance, menyatakan bahwa memiliki hanya 0,1 BTC, yang bernilai US$10.679 pada waktu publikasi, suatu hari nanti bisa melebihi harga rumah di AS.
“American Dream saat ini adalah memiliki rumah. Namun di masa depan, American Dream akan menjadi kepemilikan 0,1 BTC, yang nilainya akan lebih besar daripada harga rumah di AS,” ujar eksekutif Binance itu dalam sebuah unggahan.
CZ memberikan respons atas cuitan William J. Pulte, seorang pejabat kebijakan perumahan AS sekaligus pendukung crypto, yang mengumumkan integrasi crypto sebagai aset dalam aplikasi hipotek.
- Baca Juga: Bitcoin vs. Emas: Mana Investasi Terbaik pada 2025?
Menurut CZ, perkembangan ini sungguh menggembirakan. Bitcoin kini diakui sebagai aset ketika mengajukan hipotek di AS.
Sebagai informasi, Pulte sendiri menjabat sebagai direktur US Federal Housing Finance Agency (FHFA), lembaga yang menaungi entitas besar seperti Fannie Mae, Freddie Mac, serta Federal Home Loan Banks.
Keputusan ini menandai pergeseran mendasar dalam kebijakan keuangan AS. Penerapan kebijakan tersebut, khususnya terkait Bitcoin, semakin mendongkrak popularitas crypto pionir ini di kalangan investor dengan kekayaan tinggi. Lebih jauh, langkah ini turut melegitimasi crypto sebagai aset keuangan dalam kebijakan perumahan federal.
“Ketika saya membeli rumah tahun lalu, saya menyertakan ringkasan portofolio dari DeBank sebagai bukti dana. Tak ada satu pun bank yang mau menerima dokumen itu, tapi agen properti bersedia menerimanya untuk tawaran tunai,” ungkap seorang pengguna.
Hal ini selaras dengan tren yang lebih luas. Aset digital semakin mendapatkan legitimasi arus utama dalam infrastruktur finansial, termasuk ETF Bitcoin dan rekan-rekan Ethereum-nya.
Menariknya, Pulte juga membeberkan dorongan regulasi, dengan memerintahkan para eksekutif di Fannie Mae dan Freddie Mae untuk menyusun perubahan kebijakan. Setelah “pertemuan yang produktif”, Pulte memastikan penambahan crypto ke dalam persyaratan kualifikasi hipotek di AS.
Sementara itu, serupa dengan CZ, Executive Chair MicroStrategy (sekarang Strategy), Michael Saylor, memandang langkah ini sebagai gebrakan Bitcoin dalam merambah American Dream.
Saylor sendiri sudah sejak lama memosisikan Bitcoin sebagai sarana penyimpan nilai jangka panjang. Dan perkembangan terbaru ini semakin mengukuhkan visi tersebut, mengaitkan Bitcoin dengan aspek-aspek mendasar kehidupan kelas menengah seperti kepemilikan rumah.
Dalam publikasi US Crypto News terbaru, BeInCrypto melaporkan Saylor menawarkan kerangka Kredit Bitcoin milik MicroStrategy untuk menghitung risiko kredit dengan mempertimbangkan volatilitas harga BTC dan durasi pinjaman, di antara faktor lainnya.
Jeff Park dari Bitwise Jelaskan Kebangkitan “Wholecoiner”
Di sisi lain, Jeff Park menuturkan bahwa American Dream kini tengah didefinisikan ulang bagi generasi muda. Menurut manajer portofolio di Bitwise, menjadi seorang “wholecoiner” (memiliki 1 BTC penuh) mulai menggantikan kepemilikan rumah pinggiran kota sebagai simbol kemandirian finansial bagi Milenial dan Gen Z.
Dengan harga rumah di AS yang melambung, beban bagi kawula muda kian berat. Impian memiliki properti pun semakin menjauh dari genggaman.
Hal serupa terjadi dengan utang mahasiswa yang menjadi tantangan pelik. Laporan menunjukkan tingkat pengangguran tinggi bahkan bagi lulusan dari institusi papan atas.
Sementara itu, Bitcoin yang saat ini diperdagangkan seharga US$106.796 mewakili alternatif yang berakar pada kelangkaan, otonomi, dan akses global. Sebuah laporan dari Jumper Learn turut menggemakan sentimen ini.
- Baca Juga: 5 Platform Crypto untuk Pendapatan Pasif Terbaik dari Bitcoin
“Memiliki satu Bitcoin dipandang sebagai pencapaian setara kepemilikan rumah pada generasi sebelumnya. Bedanya, ini berlabuh bukan pada sebidang tanah, melainkan pada uang yang kuat dan otonomi digital,” demikian kutipan dalam blog tersebut.
Pergeseran kebijakan ini mencerminkan transformasi budaya yang lebih luas. Ketika generasi digital memprioritaskan fleksibilitas, desentralisasi, dan kedaulatan, Bitcoin melampaui sekadar aset dan secara bertahap menjadi jangkar gaya hidup.
Saat Saylor, CZ, dan Pulte, bersama tokoh lain, berkumpul dalam narasi ini, Bitcoin kian menjelma menjadi tolok ukur aspirasi. American Dream modern kelak bisa saja diukur dalam satuan satoshi, bukan luas bangunan.
Bagaimana pendapat Anda tentang kepemilikan Bitcoin yang dipandang menjadi American Dream modern ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
