loading…
Produsen mobil yang berbasis di Swedia, Volvo mengatakan, bahwa mereka akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawan. Foto/Dok
Bulan lalu, Volvo Cars yang dimiliki oleh grup China, Geely Holding mengumumkan rencana senilai 18 miliar kroner Swedia (USD1,9 miliar) untuk merombak bisnisnya. Industri otomotif global saat ini diketahui sedang menghadapi sejumlah tantangan besar termasuk tarif 25% pada mobil impor dari Presiden AS Donald Trump, biaya bahan yang lebih tinggi dan lambatnya penjualan di Eropa.
Baca Juga: 11.000 Pekerja Pabrikan Mobil Jepang Kena PHK, 7 Pabrik Nissan Ditutup
Kepala eksekutif Volvo Cars, Hakan Samuelsson menerangkan, ‘periode menantang’ yang dihadapi oleh industri, sebagai alasan melakukan pemutusan hubungan kerja. “Tindakan yang diumumkan hari ini adalah keputusan yang sulit, tetapi ini adalah langkah penting saat kami membangun Volvo Cars yang lebih kuat dan lebih tangguh,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC.
Awal bulan ini, perusahaan mengatakan penjualan produknya secara global untuk bulan April mengalami penurunan mencapai 11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.