Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat adanya peningkatan atau tren positif penjualan kendaraan motor sepanjang Mei 2025 dengan membukukan penjualan sebanyak 505.350 unit.
Peningkatan ini, mencatatkan penjualan secara akumulasi mencapai 2.595.303 sepanjang Januari hingga Mei 2025. Tren positif ini dikarenakan adanya hari kerja yang cukup untuk mendistribusikan berbagai kendaraan roda ke daerah-daerah di Indonesia.
“Ya, sebetulnya begini. Karena hari kerja di bulan Mei itu relatif lebih banyak dibandingkan bulan April. April itu kan kena lebaran relatif. Anggota kami itu baru produksi sekitar 2 atau 3 mingguan,” kata Ketua bidang komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala kepada ANTARA, Rabu.
Baca juga: IMOS jadi langkah AISI percepat ekosistem motor listrik di Indonesia
Dengan tren penjualan yang terus berangsur naik ini, pihaknya optimis target mereka di 6,4 sampai dengan 6,7 juta unit dalam satu tahun penuh bakal tercapai. Meski Demikian, hal tersebut turut diimbangi dengan adanya keperdulian dari berbagai pihak.
Menurut dia, lima bantuan sosial dari pemerintah pada Juni ini memiliki andil karena memberikan manfaat besar kepada masyarakat, juga memberikan dampak positif untuk penjualan kendaraan roda dua.
Karena, dengan adanya bantuan yang diberikan pemerintah roda perekonomian bakal berjalan dan juga transportasi, dalam hal ini roda dua juga diyakini banyak dibutuhkan untuk mobilitas masyarakat dalam menjalani usaha mereka.
“Tentunya kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak ya, supaya kondisi ekonominya ini benar-benar bisa dijaga sehingga daya beli masyarakat ini tetap kuat. Kan, pemerintah juga sudah mengeluarkan berbagai program di bulan ini kan,” ujar dia.
Sejalan dengan itu, Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu juga mengatakan bahwa roda dua di kategori entry level masih menjadi pilihan masyarakat saat ini.
“Segmen sepeda motor kelas bawah lah yang jadi penyumbang utama penjualan, karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan sepeda motor premium atau listrik,” kata Yannes martinus Pasaribu kepada ANTARA, Rabu.
Pada bulan Mei lalu, tren positif juga dicatatkan dalam kategori pengiriman motor ke luar negeri.
AISI dalam laman resminya mencatatkan sebanyak 49.618 unit kendaraan dikirim keluar Indonesia dan meningkat di bandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 38.254 unit.
Dalam segmen pengiriman Completely Knock Down (CKD) atau dalam bentuk satuan, AISI juga mencatat adanya peningkatan sebesar 717.251 unit. Jika dibandingkan pada bulan April, AISI mencatat hanya berhasil mencapai 647.426 unit saja.
Baca juga: AISI perkirakan angka penjualan motor 2024 mendekati 6,5 juta unit
Baca juga: IMOS 2024 semarak, diikuti lebih 60 ekshibitor hingga perluasan area
Baca juga: AISI sebut industri motor listrik hadapi tantangan penerimaan konsumen
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025