Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Meksiko telah mengambil sikap tegas untuk menaikkan tarif impor 10 dan 50 persen, untuk suku cadang di sektor otomotif. Hal tersebut sudah tertuang dalam Rancangan Undang-Undang yang telah diajukan kepada Kongres negara Amerika Latin.
Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, pada Rabu (10/9) waktu setempat mengatakan bahwa kenaikan tarif yang diusulkan, lebih dari dua kali lipat dari tarif saat ini sebesar 20 persen.
Kenaikan tarif ini bakal berdampak kepada 1.400 produk – mulai dari tekstil hingga baja – dari negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko.
Baca juga: Pasar mobil di China pertahankan momentum pertumbuhan
Menurut dia, langkah ini diambil untuk menjaga industri lokal sekaligus stabilitas lapangan pekerjaan di dalam negeri. Menurut statistik dari pasar otomotif daring China Yiche.com, Meksiko menjadi tujuan ekspor No. 1 untuk mobil China semenjak tujuh bulan pertama tahun 2025.
Dalam periode tersebut, produk otomotif China berhasil meningkatkan volume pengiriman sebesar 2,5 persen. Dari tahun ke tahun, pengiriman tersebut mencapai 272.100 kendaraan.
Sehingga, kenaikan tarif ini diyakini bakal berdampak bagi para produsen otomotif China. Hal tersebut disampaikan oleh Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang China.
Baca juga: Penjualan mobil Jerman turun di Meksiko karena pendatang baru China
“Meksiko juga merupakan basis produksi utama, dengan impor mobil dan suku cadang mobil yang sangat signifikan. Oleh karena itu, kenaikan tarif ini mau tidak mau akan memengaruhi daya saing (ekspor Asia),” kata dia sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat.
Kendati demikian, peluang untuk tetap bermanuver masih terbuka luas, bagi produsen yang menjalani operasi secara global. Karena kendaraan mereka belum tentu diproduksi di Asia, tetapi dapat diproduksi di negara lain sebelum dikirim ke Meksiko.
Baca juga: Amerika Serikat larang impor perangkat keras dan lunak mobil China
Sejatinya, Meksiko memang telah memutuskan untuk mengenakan tarif pada produk-produk yang datang ke Meksiko.
Hal ini untuk mempertimbangkan industri-industri Meksiko yang paling terdampak, tanpa menargetkan negara tertentu dan dengan mengikuti secara ketat aturan-aturan Organisasi Perdagangan Dunia.
Baca juga: China: Langkah proteksionis Kanada mengganggu hubungan kedua negara
Baca juga: Industri China tanggapi rencana UE terapkan tarif impor EV China
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
