Jakarta (ANTARA) – Toyota dikabarkan telah menarik kembali (recall) sebanyak 69.586 unit kendaraan dengan alasan potensi kerusakan pada kluster instrumen digital 12,3 inci di Australia.
Dilaporkan Drive pada Jumat (18/7) waktu setempat, kendaraan yang terdampak diproduksi antara Juli 2022 dan April 2025.
Adapun beberapa di antaranya seri Toyota C-HR, Camry, Corolla, Corolla Cross, GR Corolla, GR Yaris, Kluger, dan RAV4 model tahun 2022-2025.
Namun demikian, tidak semua kendaraan yang diproduksi selama periode ini terdampak, dan beberapa mungkin telah dijual di kemudian hari.
“Ada kemungkinan layar akan kosong saat kendaraan dinyalakan dan akan tetap dalam kondisi ini,” demikian pemberitahuan penarikan kembali yang diterbitkan oleh Toyota Australia.
Menurut Toyota Australia, kerusakan tersebut dapat disebabkan karena pemrograman meter kombinasi yang tidak tepat, sehingga dapat menyebabkan perangkat memori rusak lebih awal dari yang seharusnya.
Lebih lanjut, tanpa tampilan kluster instrumen digital atau mengemudi tanpa speedometer dan peringatan apa pun, dinilai dapat mengakibatkan peningkatan risiko kecelakaan dalam kondisi berkendara tertentu.
Akan tetapi, merek mobil asal Jepang itu juga menyatakan bahwa pemilik dapat terus mengemudikan kendaraan, dan pemilik diimbau untuk menghubungi diler apabila terjadi kerusakan.
Baca juga: Toyota mulai bangun pabrik mobil listrik baru di Shanghai
Baca juga: Toyota klaim mobil hybrid hemat CO2 setara 9 juta mobil listrik
Baca juga: Toyota perluas jaringan pengembangan kendaraan di China
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025