loading…
JF3 2025 mengusung tema Recrafted: A New Vision sukses digelar dan memberikan dampak nyata bagi para pelaku industri fesyen, khususnya desainer lokal. Foto/Tuty Ocktavianty.
Pencapaian JF3 yang telah melampaui dua dekade layak mendapat apresiasi. Tak banyak gelaran fesyen di Tanah Air yang mampu diselenggarakan secara konsisten setiap tahun dan bertahan hingga selama ini.
Baca juga: Soerabaia Fashion Trend 2026 Hadirkan Motif Laut hingga Kain Sarung Fashionable
Di balik keberlanjutan itu, ada kerja keras, semangat kolaborasi, dan mimpi besar untuk membawa karya desainer Indonesia menembus panggung dunia. Semangat inilah yang terus menggerakkan JF3 di setiap penyelenggaraannya.
“Tahun ini menandakan penyelenggaraan JF3 ke-21 tahun, yang sekaligus pembuka dekade baru. Dekade ketiga perjalanan JF3 sebagai bagian industri fesyen Indonesia,” ucap Soegianto Nagaria, Chairman JF3 di momen penutupan acara JF3 2025 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Sabtu (2/8/2025).
Baca juga: Inspirasi Usia Muda: Kisah THENBLANK, dari Ruang Tamu Mungil Meroket Jadi Brand Fesyen Urban Papan Atas dengan Shopee
JF3 2025 digelar di dua lokasi, yakni 24–27 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading, dan 30 Juli–2 Agustus di Summarecon Mall Serpong. Kehadiran JF3, bagi Soegianto, sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan.
“Recrafted: A New Vision bukan sekadar tema. Ini sebuah gerakan. Waktunya untuk kita bergerak lebih jauh dengan derap langkah yang baru. JF3 mendorong para desainer untuk menembus batas, berinovasi dan bertransformasi tanpa kehilangan akar,” ujarnya.
Sementara itu, Thresia Mareta selaku penasihat JF3 sekaligus pendiri LAKON Indonesia mengatakan bahwa fesyen bukan sekadar benda. Fesyen mengandung arti yang sangat luas, mencakup bahasa, warisan, seni, norma, etika, dan ilmu.